Menyiasati kurangnya tempat ibadah di kota Moskow, muslim Rusia punya
ide jitu. Mereka melakukan kampanye penggalangan dana untuk pengadaan
truk trailer yang disulap menjadi masjid berjalan.
"Saat ini terdapat 2 juta warga muslim di Moskow. Mereka terpaksa
harus puas dengan 4 masjid untuk menampung jamaah yang begitu besar,"
tulis Alsu Khafis, penulis proyek Masjid Berjalan yang diunggah di situs
Boomstarter dikutip Radio Free Europe, akhir pekan kemarin.
Kapasitas tiap masjid di Moskow tidak seimbang dengan jumlah jamaah
sehingga warga muslim kesulitan menjalankan ibadah mereka dengan
leluasa. Hal ini tidak sebanding dengan ritme pembangunan modern kota
Moskow.
Kekurangan masjid di Moskow begitu parahnya sehingga banyak warga
muslim yang harus menjalankan ibadah mereka di kantor-kantor pusat
bisnis, rumah-rumah dan gudang.
Terlebih lagi, pembangunan masjid baru di Moskow selalu mendapat
protes. Termasuk dari Walikota Sergei Sobyanin yang mengatakan pada
November 2013 bahwa masjid di Moskow sudah cukup.
Untuk menyiasatinya, kini muncul kampanye penggalangan dana melalui
crowd-funding untuk membeli truk trailer yang akan disulap menjalankan
masjid berjalan.
Mobil tersebut nantinya akan memiliki ruang salat mini yang
dilengkapi dengan tempat wudhu khusus. Armada masjid berjalan ini akan
keliling kota untuk memberikan tempat salat bagi warga muslim secara
gratis.
Ildar Alyatdinov, kepala mufti Moskow, menyebut ide masjid berjalan
seabgai 'benar-benar agak menarik'. Tetapi ia memperingatkan bahwa
masjid berjalan tidak akan bisa menjadi pengganti suasana masjid yang
sesungguhnya.
Ada sekitar 23 juta muslim di Federasi Rusia yang terkonsentrasi di
Kaukasus Utara. Jumlah tersebut mewakili sekitar 15 persen dari 145 juta
populasi Rusia.
Islam adalah agama terbesar kedua di negara itu, setelah Ortodoks Rusia. Menurut Russia Today,
para ahli mengatakan bahwa, pada tahun 2050, umat Islam akan meningkat
menjadi sekitar setengah dari penduduk Rusia, menjadikannya salah satu
negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia.
No comments:
Post a Comment