PROPOSAL
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DENGAN PROGRAM WIRAUSAHA MANDIRI DALAM PEMASARAN
PRODUK PADA USAHA KONVEKSI “ANIS COLLECTION”
KELURAHAN TINGKIR LOR KECAMATAN TINGKIR SALATIGA
Disusun Oleh :
Andi
Setyawan (2013104004)
Adrian
Teguh W (2013104001)
Abdullah
Umar (2011101036)
Diah
Murwati (2011101001)
Yuliah
Hari W (2011101029)
Soni
Sandra P (2011101010)
Gansar
Polanda (2011101037)
STIE ‘AMA’ SALATIGA
2015
LEMBAR IDENTITAS & PENGESAHAN USULAN KPPM
1.
Judul KPPM : Proposal Pemberdayaan
Masyarakat Dengan Program Wirausaha
Mandiri
Dalam Pemasaran Produk Pada Usaha Konveksi “Anis
Collection”
Kelurahan Tingkir Lor Kecamatan Tingkir Salatiga
2.
Koordinator
Kelompok : Andi Setyawan (2013104004)
3.
Anggota Kelompok
: Adrian Teguh W (2013104001)
Abdullah Umar
(2011101036)
Diah Murwati (2011101001)
Yuliah Hari W
(2011101027)
Soni Sandra P
(2011101010)
Gansar Polanda
(2011101037)
4.
Lokasi KPPM : Desa Ngentak Rt 01/Rw 03,
Kelurahan Tingkir Lor, Kecamatan
Tingkir, Salatiga
5.
Waktu KPPM : 14 Januari s/d 28 Februari
2015
6.
Biaya : Rp 500.000,-
7.
Sumber Dana : Pribadi
Salatiga,
21 Januari 2015
Dosen Pembimbing
Lap. Koordinator Kelompok
Tri Widodo, SE, MM Andi Setyawan S
NIK. 001 114 0212 NIM. 2013104004
Ketua STIE AMA
Salatiga Kepala P3M
Pandi Afandi, SE, M.Si Drs. Edi
Murgijanto, MM
NIK. 001 111 0903 NIP.
195511120 198603 1 002
A. LATAR BELAKANG
MASALAH
Wirausaha secara
historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun
1755. Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16,
sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20. Beberapa istilah
wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal
dengan unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak
1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak
1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha
kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan
pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas
pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan
dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik
melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan
masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Kewirausahaan adalah kemampuan untuk berdiri sendiri,
berdaulat, merdeka lahir dan bathin, sumber peningkatan kepribadian, suatu
proses dimana orang mengejar peluang, merupakan sifat mental dan sifat jiwa
yang selalu aktif dituntut untuk mampu mengelola, menguasai, mengetahui dan
berpengalaman untuk memacu kreatifitas.
Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif
sekarang ini, setiap pelaku usaha yang ingin memenangkan kompetisi dalam
persaingan pasar akan memberikan perhatian penuh pada strategi pemasaran yang
dijalankannya. Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran
adalah banyaknya persaingan di dalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis
maupun dari produk lain. Hal tersebut merupakan tanggungjawab besar yang harus dimenangkan
untuk tetap berjaya didalam persaingan bisnis. Persaingan yang semakin ketat
dan perubahan-perubahan yang terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh
manajemen pemasaran agar dapat proaktif
mengantisipasi perubahan yang terjadi baik untuk masa sekarang ataupun
masa yang akan datang.
UMKM
merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan
inisiatif seseorang. Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa UMKM hanya
menguntungka pihak-pihak tertentu saja. Padahal sebenarnya UMKM sangat berperan
dalam mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia. UMKM dapat
menyerap banyak tenaga kerja Indonesia yang masih mengganggur. Selain itu UMKM
telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan negara
Indonesia.
Salah
satunya adalah usaha konveksi yang bergerak dibidang usaha perlengkapan
rumahan.
Konveksi adalah tempat produksi kaos, jaket, jamper,
baju dan lain sebagainya yang hasilnya nanti bisa dimanfaatkan oleh manusia.
Konveksi merupakan bisnis yang menjanjikan. Melihat
perkembangan bisnis dibidang konveksi yang sangat berkembang mengantarkan kami
untuk mengamati apa saja yang ada didalamnya. Pengamatan akan kami pusatkan
pada usaha konveksi Ibu Prihatiningsih (Anis Collection) di Tingkir Lor
Salatiga.
Usaha milik Ibu Prihatiningsih ini sudah berjalan
26tahun dan memiliki 2 orang pegawai dan 3 alat jahit. Usaha ini termasuk dalam
usaha kecil yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan
atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang
memenuhi kriteria yakni memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00
(lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima
ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat usaha atau Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari
Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak
Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah). Terdapat beberapa acuan definisi yang digunakan berbagai instansi di
Indonesia, yaitu:
UU no.9 tahun 1995 tentang
mengatur kriteria usaha kecil berdasarkan nilai aset tetap (di luar tanah dan
bangunan) paling besar Rp 200 juta dengan omzet per tahun maksimal Rp 1 milyar. Sementara itu berdasarkan Inpres No.10 tahun 1999 tentang usaha
menengah, batasan aset tetap (di luar tanah dan bangunan) untuk usaha menengah
adalah Rp 200 juta hingga Rp 10 milyar.
Kementrian Koperasi dan UKM menggolongkan
suatu usaha sebagai usaha kecil jika memiliki omset kurang dari Rp 1 milyar per
tahun. Untuk usaha menengah batasannya adalah usaha yang memiliki omset antara
Rp 1 sampai dengan Rp 50 milyar per tahun.
Usaha ini menggunakan program wirausaha mandiri dari
Bank Mandiri untuk mengembangkan usaha. Seiring berjalannya waktu, usaha ini
memiliki kendala-kendala dalam mengembangkan usahanya, yaitu dalam promosi.
Usaha ini belum melakukan promosi sehingga
pemasarannya kurang maksimal dan juga kurangnya pelanggan menjadikan usaha Ibu
Prihatiningsih menjadi sepi. Hanya menunggu pengepul datang ke konveksinya.
Jadi penghasilannya hanya tergantung pada pengepul yang datang dan hanya menunggu.
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana membuat
strategi pemasaran, sehingga usaha Anis Collection bisa berkembang?
C. TUJUAN DAN
MANFAAT KEGIATAN
Tujuan
kegiatan :
1. Untuk menemukan permasalahan dan hal-hal yang
menjadi kendala dalam pengembangan usaha Ibu Prihatingsih (Anis Collection)
2. Untuk membantu mengembangkan usaha konveksi Anis
Collection
3. Untuk meningkatkan kepedulian dan empati mahasiswa
atau permasalahan yang ada dalam masyarakat khusunya pelaku UMKM
4. Menanamkan nilai kepribadian:
a. Keuletan, etos kerja dan tanggung jawab
b. Kemandirian, kepemimpinan, jiwa wirausaha dan
nasionalisme
5. Mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat
melalui KPPM
Manfaat kegiatan :
1. Masalah yang menghambat usaha Ibu Prihatingsih
ditemukan dan dicarikan solusi
2. Produk Anis Collection lebih dikenal di masyarakat
3. Pelaku usaha sejenis mendapatkan keuntungan dari
promosi yang dilakukan Anis Collection karena berada di satu wilayah yang sama
4. Konsumen dapat menemukan dan membeli produk yang
murah di Anis Collection
5. Tim pengabdian mendapatkan pembelajaran penting
tentang kewirausahaan sesungguhnya
6. Nama STIE “AMA” menjadi lebih terkenal dengan
diadakannya program KPPM ini ke masyarakat
D. KERANGKA TEORI
1. Pemasaran
Pemasaran menurut para ahli:
·
Koller dan amstrong : Pemasaran adalah proses manajerial
yang didalamyaindividu serta kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
saling mempertukarkan produk” dan nilai” satu sama lain.
·
WY.
Stanton : Pemasaran
adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk
merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual
maupun potensial.
·
H.
Nystrom : Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran
barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.
·
Philip
dan Duncan : Pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi
semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang
bersifat tangible ke tangan konsumen.
·
Asosiasi
Pemasaran Amerika Serikat / American Merketing Association :
Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan usaha pedagangan yang diarahkan pada
aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
·
Lamb,hain dan mc.daniell : marketing is the proces of
planning and exsekuting the
conception,precing,promotional,and distribution of ideas,good,and service,to
create,exchanger that satisty individual and organisational objectives.
Kesimpulan pemasaran adalah suatu proses pertukaran produk berupa barang jasa dan ide yang
melibatkan dua pihak atau lebih.
2.
Brosur
Brosur adalah
terbitan tidak berkala yang dapat
terdiri
dari satu hingga sejumlah kecil halaman,
tidak
terkait dengan terbitan lain, dan selesai
dalam
sekali terbit. Halamannya sering dijadikan
satu
(antara lain dengan stapler , benang , atau
kawat),
biasanya memiliki sampul, tapi tidak
menggunakan
jilid keras. Menurut definisi UNESCO, brosur
adalah terbitan tidak berkala yang tidak dijilid
keras, lengkap (dalam satu kali terbitan),
memiliki paling sedikit 5 halaman
tetapi
tidak lebih dari 48 halaman, di luar
perhitungan
sampul.
3.
Kartu Nama
Beberapa tahun belakangan ini kebutuhan akan Kartunama untuk sebagian orang telah dirasa
kurang bermanfaat, karena merasa sudah terwakili dengan adanya Handphone.
Apalagi kecenderungan sekarang dengan adanya Smartphone yang makin terjangkau
dan memasyarakat, sehingga dalam bertukar nomor telepon, alamat email, Pin BB,
bahkan lokasi usaha langsung mudah ditemukan dengan Google Maps . Padahal Kartu
Nama bisa dianggap penting saat kita akan menonjolkan profil diri atau
pekerjaan kita yang kadang tidak bisa dipresentasikan secara detail melalui
sebuah Handphone, Smartphone ataupun Blackberry. Selain itu jika kita menghadapi keterbatasan waktu dalam bertemu
bahkan. mendadak bertemu di jalan dengan seseorang yang kita anggap penting
ataupun prospektif, maka selembar kertas ini akan menjadi sarana paling praktis
dalam sepersekian detik tanpa harus mencatat atau memencet tombol Handphone.
Dengan selembar kertas tersebut, juga akan memunculkan kesan baik ataupun kepercayaan profesionalisme dibanding hanya
menyebutkan sebatas angka nomor telepon yang terkadang kita salah pencet
sehingga tidak bisa menghubungi atau terkadang salah sambung.
Hal itupun juga akan menghindari salah mengeja
sebuah nama kenalan atau rekan yang baru kita temui. Kartu Nama bagi seorang
pebisnis, baik itu owner maupun karyawan sangatlah penting, untuk itu hampir
seluruh pebisnis besar maupun kecil haruslah memiliki Kartu Nama. Bahkan
biasanya ada diantaranya yang memiliki beberapa jenis desain Kartu Nama maupun
beberapa jenis Kartu Nama berdasarkan fungsinya. Namun Kartu Nama juga tidak
hanya digunakan oleh kalangan pebisnis tapi juga bagi semua orang bahkan ibu
rumah tangga pun membutuhkannya pada saat harus menyumbang acara pernikahan,
khitanan atau saat bezuk tetangga yang sakit, cukup masukkan kartunama dalam
amplop beserta uang tali kasihnya. Kartu Nama juga berfungsi sebagai salah satu
sarana promosi yang efektif untuk perusahaan ataupun usaha jasa perseorangan,
untuk mengingatkan kembali layanan maupun pesan-pesan yang kita sampaikan kepada
calon pelanggan.
4.
Promosi
pengertian promosi yang
pernah diuraikan oleh beberapa ahli,
diantaranya:
· Menurut Stanton (1993): Promosi adalah kegiatan memberikan
informasi kepada konsumen, memengaruhi,dan menghimbau khalayak ramai.
· Menurut Saladin (2003): Promosi adalah salah satuunsur dalam bauran pemasaran
perusahaan yang
didayagunakan untuk memberitahukan, mengingatkan,dan membujuk
konsumen tentang produk perusahaan.
· Menurut Swastha (1991): Promosi adalah arus informasiatau persuasi satu arah yang
dibuat untuk mengarahkan
seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
· Menurut Zimmerer (2002): Promosi adalah segala macambentuk komunikasi persuasi
yang dirancang untuk menginformasikan pelanggan tentang
produk atau jasa untuk memengaruhi mereka agar membeli barangatau jasa tersebut
yang mencakup publisitas, penjualan perorangan
dan periklanan.
Dari beberapa pengertian promosi di atas, maka dapatkita simpulkan
bahwa promosi
merupakan kegiatan pemasaran
dan penjualan dalam rangka menginformasikan
dan
mendorong permintaan terhadap produk,
jasa, dan ide dari perusahaan dengan cara
memengaruhi para konsumen agar mau membeli produk dan jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan.
5.
Spanduk
Spanduk adalah kain panjang yang
dibentangkan dan berisi informasi singkat tentang suatu produk atau peringatan
umum. Belakangan ini, spanduk menjadi pilihan media promosi paling favorit
karena harganya yang murah namun ukurannya besar sehingga mudah tertangkap oleh
target konsumen. Spanduk biasanya dipajang di tepi jalan atau melintang di
tengah jalan sehingga banyak terbaca oleh pengguna jalan yang melewatinya.
E. BENTUK KEGIATAN
1. Pemasangan Spanduk
Spanduk
dipasang di depan konveksi Anis Collection berisikan nama usaha dan produk,
nomor telepon serta alamat. Untuk memperkenalkan kepada masyarakat dan calon
pelanggan tentang usahanya.
2. Pembuatan Kartu Nama
Kartu
nama Anis Collection berisikan nomor telepon, nama pemilik usaha dan alamat.
Untuk memperkenalkan usaha kepada calon pelanggan diluar daerah usaha dan
sebagai sarana promosi.
3. Pembuatan Brosur
Brosur
Anis Collection berisikan macam-macam produk, disebarkan ke wilayah-wilayah
kota dan sewaktu anjangsana. Untuk memperkenalkan usaha kepada calon pelanggan
diluar daerah usaha dan sebagai sarana promosi.
4. Promosi Langsung
Promosi
langsung dilakukan dengan cara anjangsana dan juga promosi ke teman-teman atau
orang yang dikenal. Untuk mempromosikan produk secara langsung baik di dalam
daerah usaha maupun diluar daerah usaha.
F.
RENCANA DAN JADWAL KEGIATAN
1. 26 Januari 2015 :
Desain Spanduk, Brosur, Kartu Nama
2. 28-30 Januari 2015 :
Survei lokasi promosi
3. 02 Februari 2015 :
Ke lokasi konveksi, memasang Spanduk, memberikan brosur &
kartu nama
4. 03 Februari 2015 :
Promosi Anjangsana ke Ds Kalibeji Wetan Kec Tuntang
5. 06 Februari 2015 :
Promosi Anjangsana ke Ds Getas
6. 07 Februari 2015 :
Promosi Anjangsana ke Ds Macanan Kel Sidorejo Kidul
7. 10 Februari 2015 :
Promosi Anjangsana ke Perum Domas RT 5 & Kebonsamas
8. 15 Februari 2015 :
Promosi Anjangsana ke Perum Domas RT 4
9. 17 Februari 2015 :
Promosi ke Pasar Raya I
10. 19 Februari 2015 : Promosi ke Pasar Raya II
11. 21 Februari 2015 : Promosi ke Pasar Gilang, Kebumen
G. RENCANA BIAYA
1. Brosur 100 lbr Rp
175.000,-
2. Tempat brosur Rp 30.000,-
3. Kartu nama Rp 35.000,-
4. MMT 3m x 1m Rp 60.000,-
5. Operasional (4mtr x 7 lokasi x @Rp 5.000,-) Rp 140.000,-
6. Kesekretariatan Rp 50.000,-
7. Lain-lain Rp 10.000,-
Total Rp
500.000,-
H. DAFTAR PUSTAKA
Referensi:
-
Rangkuti, Freddy. 2009.
Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
-
id.m.wikipedia.org/wiki/Brosur
-
jogjapariwara.com/kartunama-dan-kartu-nama
-
http://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan
No comments:
Post a Comment