RESUME BAB 1
1.1
RUANG
LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL
A. Definisi.
Ekonomi Manajerial adalah aplikasi dari teori ekonomi
dan perangkat analisis ilmu keputusan untuk membahas bagaimana suatu organisasi
dapat mencapai tujuannya dengan cara yang paling efisien.
Ekonomi manajerial adalah aplikasi teori dan metode
ekonomidalam proses pengambilan keputusan manajerial dan administratif
(Hirschey,M,2003). Maka ekonomi manajerial mengkaji dan mengembangkan
prinsip-prinsi keilmuan yang dapat digunakan sebagai rujukan unutk meningkatkan
kualitas dan efektivitas pengambilan keputusan manajerial.
Ini sangat
membantu para manajer untuk memahami bagaimana determinan ekonomi mempengaruhi
kinerja organisasi dan perilaku manajerial. Dalam konteks pembelajaran yang
ekstensif, ekonomi manajerial memanfaatkan sejumlah alat analisis seperti metode
kuantitatif, statistik atau ekonometrika dan konsep-konsep manajemen strategik
serta analisis keuangan.
B.
Keterkaitan
dengan Teori Ekonomi.
Keputusan
manajemen dapat menerapkan teori ekonomi dan perangkat ilmu terapan. Ekonomi
Mikro mempelajari tingkah laku ekonomi secara individual sebagai unit
pengambikeputusan dalam sistem perdagangan bebas. Ekonomi Makro melihatnya
secara agregat, seperti output, pendapatan, pekerjaan, investasi, haragtotal,
dan lain-lain. Teori ekonomi berusaha memprediksi dan menerangkan tingkah laku
ekonomi. Teori ekonomi biasanya dimulai dengan suatu model. Model merupakan
abstaksi dari banyak hal yang melingkupi suatu kejadian dan berusaha untuk
mengidentifikasi beberapa dari banyak faktor penentu penting dari suatu
kejadian.
C.
Keterkaitan
dengan imu keputusan.
Ilmu
ini mempergunakan perangkat matematika ekonomi dan ekonometrik untuk membentuk
dan mengestimasi model keputusan yang ditujukan untuk menentukan prilaku
optimal perusahaan. Matematika ekonomi dipergunakan untuk memformulasikan model
ekonomi yang dipostulatkan oleh teori ekonomi. Ekonometrik menerapkan peralatan
statistik pada data dunia nyata untuk mengestimasi model yang dipostulatkan
oleh teori ekonomi untuk peramalan.
D. Keterkaitan
dengan berbagai fungsional ilmu administrasi bisnis
Hubungan
antara ekonomi manajerial dengan area fungsional dari ilmu administrasi bisnis
menjadi latarbelakang bagi pengambilan keputusan. Area fungsi administrasi itu
meliputi akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen SDM, dan produksi. Jadi ekonomi
manajerial sebagai pelajaran yang menggabungkan teori ekonomi, ilmu pengambilan
keputusan, dan area fungsionl dari ilmu administrasi pisnis, yang membahas
bagaimana hal tersebut saling berinteraksi satu sama lain pada perusahaan untuk
mencapai tujuan perusahaan dengan cara yang paling efisien.
E. Kesimpulan.
Ekonomi
manajerail adalh aplikasi teori ekonomi dan perangkat ilmu pengambil keputusan
untuk menentukan solusi optimal pada masalah keputusan manajerial.
1.2
TEORI
PERUSAHAAN
A.
Definisi
Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi yang menggabungkan
dan mengorganisisr sumber daya yang bertujuan untuk memproduksi pruduk untuk
dijual. Bentuk perusahaan dapat berupa perseorangan, persekutuan, dan
korporasi.
B.
Sasaran
dan Nilai Perusahaan.
Pada
dasarnya sasaran yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan adalah memaksimumkan
laba sekarang atau dalam jangka pendek. Namun demikian ada kalanya perusahaan
rela mengorbankan atau melepaskan laba jangka pendeknya untuk meningkatkan laba
dalam jangka panjang. Jika laba perusahaan sama dengan nilai perusahaan maka
secara singkat dapat dikatakan bahwa tujuan perusahaan adalah memaksimumkan
nilai perusahaan. Nilai perusahaanadalahnilai sekarang atau aliran kas suatu
perusahaan yang diharapkan nanti akan diterima dimasayang akan datang, artinya
:
PV : Present Value of all expected
future laba (nilai sekarang dari seluruh laba
yang diharapkan akan diterima pada masa yang akan datang.
pn
: Expected Laba at year n (laba yang diharapkian pada tahun ke – n. dan
t sama dengan 1,2, 3,...sampai ke n
Nilai Perusahaan
C. Kendala Perusahaan dan keterbatasan Teori
Dalam
usahanya tesebut perusahaan menghadapi kendala. Kendala tersebut muncul karena terbatasnya ketersediaan input
yang esensial, seperti perusahaan tidak
dapat memperoleh seluruh bahan mentah khusus sebanyak yang
dibutuhkan.
Adanya
kendala mempersempit gerak perusahaan dalam upayanya mencapai tujuan perusahaan
yaitu memaksimumkan laba atau nilai perusahaan. Masalah ini selanjutnya disebut
sebagai kendala optimasi.
1.3
LABA
A.
Fungsi
Laba.
Laba
suatu perusahaan memberikan signal penting bagi
perusahaan mengenai realokasi sumberdaya dalam masyarakat, dimana hal
tersebut mencerminkan perubahan kemampuan konsumen dan permintaan, dalam suatu
waktu.
B. Laba Bisnis dan Laba Ekonomi.
Business profit; penerimaan dikurangi dengan
biaya eksplisit.
Biaya eksplisit yaitu biaya yang benar benar
dikeluarkan untuk membeli atau meggaji input yang digunakan dalam proses
produksi.
Laba
ekonomi berarti penerimaan dikurangi dengan baik biaya eksplisit maupun biaya implisit.
Biaya
implisit adalah nilai input yang dimiliki dan digunakan oleh perusaahaan dalam
prosees produksi.
·
Gaji
yang dapat diperoleh oleh pengusaha/pemilik yang dapat diperoleh dari orang / pihak lain yang setara.
·
Pendapatan/return
yang dapat diperoleh dari investasi modalnya, menyewakan tanahnya atau pendapatan
dari input yang lain.
Laba ekonomi ini penting agar
keputusan investasinya benar.
c C. Teori tentang Laba.
- Risk-Bearing Theory of Profit
Laba ekonomi
dibutuhkan oleh perusahaan untuk masuk dan bertahan dibeberapa bidang yang
memiliki risiko di atas rata-rata.
- Frictional Theory of Profit
Laba timbul
sebagai akibat dari gesekan atau gangguan dari keseimbangan jangka panjang.
- Monopoly Theory of Profit
Beberapa
perusahaan dengan kekuatan monopoli dapat membatasi output dan mengenakan
harga yang tinggi dibandingkan dengan harga pada pasar persaingan.
- Innovatioan Theory of Profit.
Laba ekonomi adalah imbalan karena pengenalan dari
inovasi yang berhasil.
- Managerial Efficieny Theory of Profit.
Bila
rata-rata perusahaan cenderung hanya memperoleh hasil normal dari investasi
jangka panjang, perusahaan yang lebih efisien dari rata rata perusahaan
tersebut akan memperoleh laba ekonomi.
1.4
ETIKA BISNIS.
Etika bisnis tujuannya untuk melarang perilaku dari
bisnis, manajer perusahaan dan para pekerja yang seharusnya tidak dilakukan. Etika
bisnis dan manajemen jauh melewati jangkauan hukum, yang memberikan acuan
perilaku apa yang dapat diterima dalam berbagai transaksi bisnis. Namun karena
didasarkan kepada nilain-nilai, sering kali tidak jelas apa itu perilaku yang
etis dan yang tidak, karena orang yang berbeda dapat mempunyai nilai yang
berbeda. Mayoritas perusahaan besar dan asosiasi profesional mempunyai kode
etik dan petugas etika.
1.5
KERANGKA KERJA INTERNASIONAL
EKONOMI MANAJERIAL.
Banyak dari komoditas yang kita konsumsi
diimpor dan berbagai perusahaan Amerika membeli banyak input dari luar negeri
menjual output yang semakin banyak ke negara-negara lain, dan menghadapin
persaingan yang semakin meningkat dari perushaan asing yag beroperasi di
Amerika Serikat. Lebih jaush, aliran modal internasional, teknologi, dan tenaga
ahli telah mencapai dimensi yag tidak dibayangkan sebelumnya. dalam melihat
globlisasi aktivitas ekonomi seperti itu, pentuing untuk memperkenalkan dimesi
global ke dalam peljaran ekonomi manajerial.
1.6
EKONOMI MANAJERIAL DAN INTERNET
Tempat yang baik untuk mencari informasi tentang
topinc apa pun termasuk ekonomi manajerial, adalah internet. internert asalah
kumpulan lebih dari 100.000 komputer dimana lebih dari 200juta orang yang
tersebar diseluruh dunia terhubung dalam jalur cepat informasi di sana kita
dapat
menemukan informasi tentang ekonomi mikro dan makro
No comments:
Post a Comment