Friday, 13 February 2015

makalah manajemen strategik ; sejarah visi dan misi aqua



MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK
SEJARAH VISI MISI DAN STRATEGI YANG DIGUNAKAN
PT AQUA GOLDEN MISSISIPPI















Oleh :
Adrian Teguh Wahyudi
2013104001
STIE “AMA” SALATIGA
KATA PENGANTAR
Puji sukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas izin dan karunianya  penyusun  dapat  menyelesaikan  makalah  dengan  judul  “Sejarah  Visi Misi serta Strategi  yang digunakan PT.  Aqua  Golden Missisippi” initepat pada waktunya,  sholawat  dan  salam  semoga  tetap  tercurahkan  kepada  nabi  besar Muhammad SAW. Makalah  “Sejarah  Visi  Misi  Serta  strategi  yang  digunakan  PT.  AquaGolden  Missisipi”  ini  dibuat  dalam  rangka  pemenuhan  tugas  matakuliah manajemen  strategik,  juga  dibuat  untuk  memberikan  pengetahuan  dan  wawasan kepada  penyusun  secara  lebih  mendalam  mengenai  visi,  misi  dan  strategi  suatu perusahaan dalam menajalankan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam  penyusunan  makalah  ini  penyusun  menyadari  masih  terdapat banyak kekurangan disana sini, untuk itu kritik dan saran yang konstruktif demi tersempurnakannya makalah ini sangat penyusun harapkan. Akhirnya  penyusun  berharap  semoga  makalah  ini  dapat  bermanfaat sebagai sumber informasi mengenai judul yang terkait dan sebagai bahan bacaaan untuk  menambah  wawasan  secara  khusus  untuk  penyusun  dan  umunya  bagi semua pembaca.
Salatiga, 1 Januari 2015


Penyusun


  
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
1.2  Rumusan Masalah
1.3  Tujuan
1.4  Manfaat
BAB II TINJUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Manajemen Strategik
2.2 Pemeriksaan Strategik
2.3 Sistem perencanaan Strategik
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Sejarah Perusahaan
3.2 Visi Misi Perusahaan
3.3 Manajemen Strategi Perusahaan
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULAN
1.1  Latar belakang
Air  minum  dalam  kemasan  atau  AMDK  merupakan  salah  satu  jenis produk  yang  saat  ini  menjanjikan  keuntungan,  karena  air  merupakan kebutuhan  pokok  setiap  makhluk hidup  terlebih  lagi  manusia.  AMDK  yang pada  mulanya  hanya  dikonsumsi  oleh  sebagian  orang  saja  saat  ini  sudah digunakan  oleh  semua  kalangan  masyarakat,  salah  satu  pelopor  dan  leader produk  AMDK  ini  adalah  Aqua  yang  diproduksi  oleh  PT.  Aqua  Golden Missisippi. Aqua  yang  pada  awalnya  memiliki  kesulitan  dalam  penjualan  karena masyarakat pada waktu itu belum mengetahui mengenai air yang dikemas dan enggan  untuk  membelinya,  namun  seiring  dengan  berjalannya  waktu  Aqua akhirnya  menjadi  produsen  yang  dikenal  diseluruh  Indonesia  dan  menjadi pemimpin pasar AMDK. Melihat  perkembangan  Aqua  sebagai  produsen  AMDK  yang  cukup pesat dari waktu ke waktu penyusun ingin mengetahui secara lebih mendalam bagaimana penerapan manajemen  secara (khusus manajemen strategik)  yang dilakukan  PT.  Aqua  Golden  Missisipi  hingga  bisa  sampai  sekarang  ini,  atas dasar itulah penyusun membuat makalah dengan judul “Sejarah Visi Misi dan Strategi yang Digunakan PT Aqua Golden Missisippi” supaya penyusun dapat melihat  perkembangan  dan  penerapan  manajemen  strategik  dari  waktu  ke waktu.

1.2  Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang yang diatas, yaitu:
a.  Bagaimana gambaran umum PT. Aqua Golden Missisippi?
b.  Seperti apa sejarah perkembangan PT. Aqua Golden Missisippi?
c.  Bagaimana  penerapan  Manajemen  Strategik  di  PT.  Aqua  Golden Missisippi?

1.3  Tujuan
Berdasarkan  Latar  belakang  dan  rumusan  masalah  yang  telah disinggung  sebelumnya,  maka  terdapat  beberapa  tujuan  yang  ingin  dicapai dari disusunnya makalah ini, yakni:
a.  Mengetahui gambaran umum PT. Aqua Golden Missisippi
b.  Mengetahui sejarah perkembangan PT. Aqua Golden Missisippi
c.  Mengetahui bagaimana penerapan Manajemen Strategik di PT. Aqua Golden Missisippi

1.4  Manfaat
Dari  tujuan  yang  telah  ditetapkan,  diharapkan  penyusun  ataupun pembaca dapat mendapatkan manfaat sebagai berikut:
a.  Memenuhi salah satu syarat penyusunan tugas pembuatan makalah
b.  Mengetahui cara penerapan manajemen strategik disuatu perusahaan
c.  Mengetahui bagaimana penerapan Contoh yang baik penyusunan visi dan misi disuatu perusahaan.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1  Pengertian Manajemen Strategik
Manajemen  strategik  merupakan  suatu  proses  yang  dinamik  karena berlangsung  secara  terus-menerus  dalam  suatu  organisasi.  Setiap  strategi selalu memerlukan peninjauan ulang dan bahkan mungkin perubahan di masa depan. Salah satu alasan utama mengapa demikian halnya ialah karena kondisi yang  dihadapi  oleh  satu  organisasi,  baik  yang  sifatnya  internal  maupun eksternal  selalu  berubah-ubah  pula.  Dengan  kata  lain  strategi  manajemen dimaksudkan  agar  organisasi  menjadi  satuan  yang  mampu  menampilkan kinerja tinggi karena organisasi yang berhasil adalah organisasi  yang tingkat efektifitas dan produktivitasnya makin lama makin tinggi. Menurut  Fred  R.  David,  manajemen  strategik  adalah  seni  dan  ilmu untuk  ’formulasi-implementasi  dan  evaluasi’  keputusan-keputusan  yang bersifat  lintas  fungsional,  yang  digunakan  sebagai  panduan  tindakan  bagi fungsi  SDM,  pemasaran  keuangan,  produksi,  dan  lain-lain  agar  organisasi dapat  mencapai  tujuannya.  Keputusan-keputusan  yang  bersifat  lintas fungsional inilah yang dapat ditafsirkan sebagai strategi.

2.2  Pemeriksaan strategis
Pemeriksaan  strategis  adalah  bentuk  pemeriksaan  manajemen  yang melihat  perusahaan  dalam  perspektif  luas  dan  menyediakan  penilaian komprehensif  terhadap  situasi  strategis  perusahaan.  Pemeriksaan  strategis meliputi aspek-aspek utama proses manajemen strategis dan menempatkannya dalam kerangka kerja pengambilan keputusan. Kerangka kerja tersebut terdiri dari delapan langkah yang saling berhubungan.
a.  Evaluasi hasil kinerja perusahaan saat ini dalam hal tingkat pengembalian investasi,  profitabilitas,  dan  sebagainya,  dan  misi,  tujuan,  strategi,  dan kebijakan saat ini
b.  Pemeriksaan  dan  evaluasi  terhadap  manajer  strategis  perusahaan,  yaitu dewan komisaris dan manajemen puncak
c.  Pengamatan  lingkungan  eksternal  untuk  mencari  faktor-faktor  strategis yang merupakan kesempatan dan ancaman
d.  Pengamatan  lingkungan  internal  perusahaan  untuk  menentukan  factor  –faktor strategis yaitu kekuatan dan kelemahan.
e.  Menganalisis faktor-faktor strategis (SWOT) untuk menunjukkan dengan tepat masalah  yang ada, dan meninjau dan merevisi misi dan tujuan jika diperlukan;
f.  Membuat,  menyeleksi,  dan  menyeleksi  strategi  alternatif  terbaik berdasarkan analisis yang dilakukan pada langkah
g.  Mengimplementasi  strategi  yang  dipilih  dengan  dengan  membuat program, anggaran,dan prosedur
h.  Mengevaluasi  strategi  yang  diimplementasi  dengan  menggunakan  sistem umpan  balik,  dan  mengendalikan  berbagai  aktivitas  untuk  memastikan penyimpangan minimal dari yang mereka rencanakan.

2.3  Sistem Perencanaan Strategis
Menurut  Bryson-Roering,  perencanaan  strategis  merupakan  suatu sistem dimana manajer membuat, mengimplementasikan, dan mengendalikan keputusan  penting  lintas  fungsi  dan  level  dalam  perusahaan.  Sistem perencanaan  strategis  harus  menjawab  empat  pertanyaan  mendasar  yaitu kemana  kita  pergi  (misi),  bagaimana  kita  memperolehnya  (strategi),  apakah cetak biru tindakan kita (anggaran), dan bagaimana kita mengetahui jalur yang kita lalui (pengendalian). Bryson  (1999)  mengusulkan  suatu  proses  perencanaan  stratejik  untuk organisasi nirlaba dan pemerintahan, yang mencakup langkah-langkah sebagai berikut:
a.  Identifikasi mandat organisasi
b.  Memperjelas misi dan nilai-nilai organisasi
c.  Penilaian terhadap lingkungan eksternal
d.  Penilaian terhadap lingkungan internal
e.  Identifikasi isu-isu strategis yang dihadapi organisasi
f.  Merumuskan strategi untuk mengelola isu strategis
g.  Penetapan visi organisasi yang efektif dan efesien. 

BAB III
ISI
3.1  Sejarah Perusahaan
Tirto  Utomo  memulai  usahanya  dengan  meresmikan  PT  Golden Mississippi  pada  tahun  1973.  Nama  perusahaan  tersebut  kemudian  berubah menjadi PT Aqua Golden Mississippi pada tahun 1989. Sampai dengan  saat ini, Grup AQUA terdiri dari PT Aqua Golden Mississippi, PT Tirta Investama, dan  PT  Tirta  Sibayakindo  yang  semuanya  berlokasi  di  Indonesia,  serta  Ibic Bhd. Ltd. yang berlokasi di Brunei Darussalam. Pada  tanggal  4  September  1998,  terjadi  aliansi  strategis  PT  Tirta Investama  dengan  DANONE,  dimana  DANONE,  kelompok  usaha multinasional  yang  berpusat  di  Paris,  Perancis  melalui  DANONE  Asia Holding  Pte.Ltd  bergabung  ke  PT  Tirta  Investama  sebagai  minority shareholder.  Selanjutnya  PT  Tirta  Investama,  PT  Aqua  Golden  Mississippi dan PT Tirta Sibayakindo sepakat untuk bersinergi sebagai Grup AQUA. Pada awal berdiri, sumber air untuk bahan baku berasal dari sumur bor. Namun  sejak  tahun  1982,  bahan  baku  diambil  dari  sumber  air  alami  di pegunungan  yang  mengalir  sendiri  (mountain  self-flowing  spring)  dengan pertimbangan  bahwa  air  bahan  baku  dari  mountain  self-flowing  spring mengandung komposisi mineral alami. Guna memastikan bahwa pengelolaan air yang dilakukan dapat menjaga keseimbangan alam, Grup AQUA memiliki dan  menerapkan  Kebijakan  Perlindungan  Sumber  Daya  Air  yang  merujuk pada  komitmen  DANONE  mengenai  perlindungan  lingkungan.  Kebijakan tersebut  memastikan  bahwa  pendayagunaan  air  selalu  menjamin  kemurnian dan  kualitas  sumber  air  untuk  kualitas  dan  keamanan  produk,  menjaga kelestarian  sumber  daya  airnya,  berkontribusi  terhadap  pembangunan berkelanjutan di wilayah operasi serta melindungi dan turut mempromosikan adat dan cagar budaya di sekitar wilayah operasi. Dalam memilih sumber daya air, AQUA memenuhi 9 kriteria dan 5 tahapan seleksi yang melibatkan para ahli geologi dan hidrogeologi dengan sedikitnya memerlukan satu tahun untuk mempelajari  karakteristik  mata  air  tersebut.  Semua  itu  dilakukan  guna menjamin  sumber  mata  air  pegunungan  yang  alami  dan  sesuai  dengan ketentuan baku mutu Grup AQUA, DANONE, maupun regulasi yang berlaku. Pengelolaan sumber daya air yang dilakukan oleh Grup AQUA merujuk pada  Undang-undang  No.7  Tahun  2004  tentang  Sumber  Daya  Air  dan Peraturan  Pemerintah  No.42  Tahun  2008  tentang  Pengelolaan  Sumber  Daya Air. Dalam mengelola sumber daya air, Grup  AQUA  menjalankan  program  kemitraan  dengan melibatkan pemerintah, LSM dan masyarakat setempat. Kami mengembangkan program pertanian berkelanjutan bersama dengan masyarakat untuk memastikan bahwa selain meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kami juga menjaga sumber air dari  pencemaran  bahan  kimia.  Selain  itu,  kami  turut  merehabilitasi infrastruktur  irigasi  sehingga  pengelolaan  air  untuk  pertanian  menjadi  lebih efisien.

3.2  Visi Misi Perusahaan
a.  Visi Perusahaan
1)  Memberikan hidrasi berkualitas untuk kesehatan yang lebih baik bagi sebanyak mungkin masyarakat indonesia melalui produk dan layanan.
2)  Membangun organisasi yang dinamis, terbuka, beretika dengan budaya pembelajaran  yang  memberikan  kesempatan  berkembang  yang  unik bagi karyawan.
3)  Menjadi  acuan  dalam  pembangunan  berkelanjutan,  melindungi sumberdaya  airnya,  melestarikan  lingkungan,  memberdayakan masyarakat  dan  mempromosikan  serta  mendorong  masyarakat  untuk menjadi lebih “bertanggung jawab terhadap lingkungan”.
b.  Misi Perusahaan
Memberikan kesehatan melalui pangan kepada sebanyak mungkin orang.

3.3  Manajemen Strategi Perusahaan
Grup  AQUA  menerapkan  prinsip-prinsip  tata  kelola  perusahaan  yang baik  demi  memastikan  jalannya  roda  bisnis  perusahaan  secara  bertanggung jawab,  mematuhi  segala  peraturan  dan  hukum  yang  berlaku,  serta memperhatikan  keseimbangan  aspek  keberhasilan  ekonomi  dan  kemajuan sosial-lingkungan.  Selain  itu,  penerapan  tata  kelola  perusahaan  yang  baik menjadi  bukti  perusahaan  dalam  menjaga  kepercayaan  investor  yang  pada akhirnya dapat meningkatkan nilai tambah bagi mereka. Oleh karena itu, demi menciptakan tata kelola perusahaan yang baik di seluruh kegiatan operasional perusahaan, Grup AQUA mengadopsi perangkat pengukuran  sebagai  bentuk  penerapan  prinsip  tata  kelola  DANONE  di berbagai  country  business  unit  (CBU)  yang  disebut  DANgo (DANONE Governing  and  Operating  Process).  Hal  tersebut  berguna  untuk  memberikan pengarahan lebih jelas dan terukur, sekaligus mendukung pengelolaan bisnis secara aman, efisien dan berkelanjutan. Dalam berbisnis, Grup AQUA selalu menjaga iklim usaha serta persaingan yang sehat dan taat hukum. Dalam  rangka  mewujudkan  praktik  bisnis  yang  berkelanjutan,  para pemangku  kepentingan  berperan  besar  dalam  menyukseskan  tujuan  tersebut. Kami  percaya  bahwa  kesinambungan  suatu  usaha  dapat  tercapai  dan  bisa dinikmati  oleh  pihak-pihak  yang  terlibat  di  dalamnya  apabila  diikuti  dengan keseriusan dalam meraih objektif yang dituju. Seiring dengan perkembangan bisnis  Grup  AQUA,  kami  rutin  mengadakan  pertemuan  dengan  para pemangku  kepentingan,  termasuk  untuk  senantiasa  menciptakan  hubungan baik dengan pelanggan, mitra bisnis, dan masyarakat luas dari tahun ke tahun. Merupakan  kebanggaan  bagi  kami  jika  dapat  menyaksikan  para  pemangku kepentingan dapat memperoleh manfaat dari ikatan hubungan yang solid dan berkelanjutan dengan kami. Pada  tahun  2011,  Grup AQUA  melakukan  pemetaan  risiko,  pemetaan pemangku  kepentingan  dan  audit  persepsi  di  tingkat  nasional.  Berdasarkan hasil  riset  tersebut,  kami  memprioritaskan  isu-isu  strategis  yang  selanjutnya kami  gunakan  untuk  mempertajam  arah  dan  strategi  keberlanjutan  Grup AQUA.  Kami  juga  menggunakan  hasil  pemetaan  risiko  dan  audit  tersebut untuk  lebih  jauh  mengenal,  memahami  serta  mempererat  hubungan  dengan para  pemangku  kepentingan  yang  terdiri  dari  karyawan,  serikat  pekerja, masyarakat  lokal,  konsumen,  investor,  mitra  bisnis,  pemasok,  pesaing, pemerintah dan media massa. Untuk menyikapi berbagai ekspektasi dari para pemangku kepentingan, kami melakukan upaya-upaya keberlanjutan yang berfokus pada keempat pilar AQUA  Lestari.  Tujuan  utamanya  membangun  hubungan  dengan  seluruh pemangku  kepentingan  yang  partisipatif  dan  mendukung  kemitraan  multi pihak Pemahaman mengenai kondisi sosial di sekitar lokasi operasional juga membuat kami tidak pernah terlibat dalam persengketaan dengan masyarakat lokal selama periode pelaporan.

 
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1  Kesimpulan
PT.  Aqua  Golden  Missisippi  merupakan  perusahan  yang  bergerak secara  khusus  dibidang  air  minum  dalam  kemasan  (AMDK)  dengan  brand aqua, Aqua menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik demi memastikan  jalannya  roda  bisnis  perusahaan  secara  bertanggung  jawab, mematuhi  segala  peraturan  dan  hukum  yang  berlaku,  serta  memperhatikan keseimbangan  aspek  keberhasilan  ekonomi  dan  kemajuan  sosial-lingkungan. Selain  itu,  penerapan  tata  kelola  perusahaan  yang  baik  menjadi  bukti perusahaan  dalam  menjaga  kepercayaan  investor  yang  pada  akhirnya  dapat meningkatkan nilai tambah bagi mereka.
4.2  Saran
Setelah  dilakukan  pemikirian  dan  curah  gagasan,  terdapat  beberapa saran  yang  mungkin  bisa  diterapkan  di  PT.  Aqua  Golden  Missisippi  untuk kemajuan dimasa yang akan datang, yaitu:
a.  Perusahaan harus selalu menegmebangkan produknya secara lebih kreatif dan  inovatif  supaya  tidak  “kalah  saing”  oleh  perusahaan  dengan  produk sejenis yang kita tahu semakin lama semakin banyak bermunculan
b.  Memanfaatkan sarana IPTEk sebagai salah satu jalan untuk tetap exsis dan dekat dengan masyarakat
c.  Menjaga  dan  melestarikan  alam  sebagai  sumber  daya  yang  dapat dimanfaatkan secara terus menerus tanpa eksploitasi yang berlebihan.





DAFTAR PUSTAKA
Aqua Group. 2012. Laporan berkelanjutan 2011-2012.
Perusahaan Aqua. 2005. Visi misi perusahaan aqua.
sevyana-dewi.mhs.narotama.ac.id

No comments:

Post a Comment